Pas lagi pake baju merah.. *baju baru neeehhh* **gak penting** qiqiqiqiq..
Tiba2 teringat sebuah puisi yang gw bikin di tahun 2005..
Hahahahaa.. Masa2 gw lagi mellow.. Lagi belum kehilangan inspirasi bikin puisi..
Belum kehilangan objek yg kerap kali jadi sumber inspirasi gw berpuisi.. Hihihi..
Cekidot!!
SI MERAH
Tik….
Setangkai besi ramping berwarna merah yang mereka sebut jarum namun tak pernah menusuk, menari didalam bulatan yang juga berwarna merah…
Menari ditemani 2 jarum lainnya yang lebih pemalas, karena hanya mau menunggu si merah menari untuk kesekian kalinya.
Dia hanya menari seorang diri.
Tok….
Pernahkah dia menyadari apa yang telah diperbuatnya untuk terang dan malam
Bahwa dia tidak pernah lelah untuk menari dan terus menari
Pernahkah dia menyadari bahwa dialah yang membuat tawa dan air mata
Bahwa karena dia tidak pernah berhenti berputar maka petang datang, karena dia tak berhenti menari maka siang menjelang, saat dia tak lelah menyaksikan aku beranjak dewasa, saat dia menunjuk kesetiap angka maka aku terjaga
Tik….
- - - - - - - -
Simerah yang tak pernah lelah
Kini diam tidak bisa menari…. Seperti kupu-kupu yang patah sayap..
Setelah beradu dengan dinding tebal yang membentang….
Saat ini terkulai tak berdaya….
Ketika aku menyadari bahwa dirinya bukan untukku….
Maaf…..
CHRISTA
27/03/05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar