puisi jaman baheula lagi.. Hahahaha.. Lagi demen2nya ngapload puisi yang dibuat jaman baheula euyyy..
Hahahaha..
*agak memalukan sebenernya.. :P
**bodo ahhhh... :P
LOGAM HATI
Logam putih yang sejak dahulu ku genggam jatuh ke kubangan.
Hujan memang tak pernah berkompromi dengan cekungan.
Semakin dalam cekungan yang membentuk kubangan.
Semakin banyak hujan mendaratkan pasukannya.
Semakin lebar luka menganga ditanah,
Semakin gembira, meloncat-loncat, bergandengan, menari-nari para tetesan yang jatuh dari gumpalan hitam yang terbang mengawang-awang.
Lalu bagaimana dengan logam putihku yang terjatuh kedalam kubangan??
Dapatkah ku dapatkan ia kembali?
Bila aku menceburkan diriku ke dalam semaraknya hujan
Bila aku membiarkan diriku basah terkena serangan pasukan langit yang menghantam
Bila aku tak dapat menahan diri, dan tenggelam
Dapatkah ku peroleh logamku kembali?
Bila seseorang membantu mengulurkan tangan
Aku pasti akan dapat menemukan logam itu kembali
Tapi..
Ketika ku dapati ia kembali..
Ia tidak putih lagi..
Jatuh ke kubangan, ke dalam luka lebar yang menganga di tanah, dihentak pasukan hujan yang bersenjata..
Dia tak putih lagi..
Padahal dia bukan logam biasa..
Hati yang terlanjur jatuh kedalam kubangan, dan terluka lebar..
-lupa tanggalnya.. Tapi sekitar tahun 2005-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar